Jumat, 06 Januari 2017

Selalu Aktif Bro

Manusia, otak, saraf, semua sel tubuh, berbagai reaksi kimiawi, berbagai kelebetan pikiran yang silih berganti, indra yang terus-menerus diterpa rangsangan, jemari yang tak henti mengscroll sosial media, semua hal yang terjadi di kehidupan kita, pada diri kita, semuanya:

Bukti kalau anggota tubuh kita selalu aktif.

Tak kita sangka, bahwa otak kita ternyata selalu aktif. Selalu berpikir, selalu berkembang. Berbagai impuls listrik senantiasa berlompatan dari satu dendrit menuju akson yang lain. Berbagai informasi terus mengalir di otak kita. Senantiasa diterpa terjangan tsunami pikiran, benak, harapan, dan khayalan. Tapi kita tak pernah merasakannya. Apakah otak kita lelah? Apakah otak kita akan beristirahat sementara waktu? Amat bahaya jika otak kita menyetujuinya.

Kehidupan berbagai sel saraf di otak kita sangat bergantung pada kita. Ketika kita aktif pada suatu kegiatan, maka berbagai sel saraf di otak kita akan senantiasa menjalin hubungan. Namun, ketika kita jarang melakukan suatu kegiatan, secara perlahan otak akan memutuskan hubungannya pada sel saraf yang menyimpan berbagai pengalaman tentang kegiatan itu. Namun, kenangan takkan pernah hilang.

Otak adalah organ paling ringkih di tubuh kita. Dia membutuhkan tulang kepala yang keras untuk melindunginya. Ya, dia sangat manja. Tapi, coba bayangkan apa jadinya manusia tanpa otak? Tentu saja tak ada yang namanya manusia. Bayangkan saja, seorang schizofren saja otaknya masih berfungsi, walaupun kita menganggapnya bahwa dia tak punya otak. Jangan sampai lupa bro, bahwa makan, minum, berjalan, semuanya menggunakan otak.

Nah, ketika kita tau berbagai fakta ini, sudah pasti kita harua merawat otak kita, membuat hubungan-hubungan di otak tentang berbagai kegiatan baik seperti mengahapal Quran, shalat tepat waktu di masjid, zikir selalu, bela diri, dan berbagai kegiatan positif lainnya. Jangan melakukan kegiatan negatif. Jangan malas. Jangan suka mengeluh. Tentu saja karena semua itu akan terekam di otak kita dan membentuk karakteristik kita (aku nggak ngomong kepribadian lo ya...). Jangan mengkonsumsi narkoba dan jangan melihat tayangan-tayangan saru karena itu mengakibatkan kerusakan otak yang lebih parah daripada kecelakaan tabrakan yang paling parah (katanya temenku). So, rawat selalu otak kita dan jangan lupa mengucapkan syukur kepada Sang Pencipta yang telah mengamanahkan benda ringkih namun luar biasa ini kepada kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Apakah Kita Benar-Benar Bisa Berubah?

Alasan pertama memilih Psikologi adalah:  I wanna change! Kalau menurut teori Psikoanalisis kan, setiap manusia itu dipengaruhi oleh...